Profil PT. Pendidikan Abdi Negara

Bimbel Polri-TNI & Kedinasan ini didirikan oleh 2 purn. Jenderal dimana telah memiliki 500+ alumni berprestasi, centang biru asli di Instagram, diliput 10+ media nasional, media pemasaran Youtube 1,6 Juta Subscriber & melayani lebih dari 30+ kota di Indonesia


Program kami spesial untuk level basic, moderate, hingga advance. Jadi cocok untuk yang baru kelas 10 / 11 / 12 hingga yang pernah tes tapi mengalami kegagalan.

Lihat Selengkapnya
0896-6853-8522
Bimbel TNI Polri Terbaik

Biografi Jenderal TNI (Purn.) Soemitro


Halo, para pembaca! Terima kasih sudah mampir di halaman ini. Bagaimana? Apakah Anda sedang mencari informasi seputar biografi tentara yang tidak jadi panglima komando?  Anda datang ke website yang tepat, karena Panara Course adalah tempat dimana kalian bisa menemukan informasi yang pasti menarik untuk Anda ketahui. Kali ini kami memutuskan untuk membahas Jendral TNI (Purn.) Soemitro yang tentunya sudah anda tunggu-tunggu. Silahkan simak ulasan dibawah ini terlebih dahulu.

 

Jenderal TNI (Purn.) Soemitro (lahir di Probolinggo, Jawa Timur, 13 Januari 1927 – meninggal di Jakarta, 10 Mei 1998 pada umur 71) tahun adalah seorang jenderal yang berpengaruh di masanya. Jabatan penting yang pernah dipegangnya adalah sebagai Wakil Panglima ABRI dan Pangkopkamtib. Ayahnya kasir di PG Gending, yang juga aktivis PNI. Ibunya hanya wanita rumah tangga biasa. Ia besar di pondok pesantren. Tapi, saat usia 16 tahun, dan bermain jailangkung, ia mendapat jawaban, kelak akan menjadi mayor.

 

Saat ada permintaan menjadi prajurit pembantu, ia segera melamar ke PETA. Bersama beberapa rekannya, ia diterima, dan diberangkatkan ke Bogor. Selama pendidikan, ia terkenal sebagai perwira yang paling nakal dan pelanggar peraturan. Saat agresi Belanda II, ia menjabat wakil Komandan Sub-Wehkreise di Malang, dan mendapat perintah dari Panglima Komando Jawa, Kolonel Nasution untuk melakukan perang wingate, sebuah strategi yang dilakukan Jenderal Wingate asal Burma, mirip dengan strategi gerilya. Ia sukses. Soemitro kemudian diangkat menjadi Komandan Batalyon I di Malang. dan ia ditantang Mayjen Bambang Sugeng untuk membersihkan segitiga Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan.

Riwayat Pendidikan Jenderal TNI (Purn.) Soemitro :

Ø  HIS

Ø  MULO Peta (1944)

Ø  Seskoad, Bandung (1952)

Ø  Sekolah Lanjutan Perwira II (1958)

Ø  Advanced Course, Fort Benning, AS (1958)

Ø  Sesko ABRI (1963)

Ø  Fuhrungs Akademi der Bundeswehr, Hamburg, Jerman Barat (1965)

 

Soemitro adalah salah satu perwira TNI Angkatan Darat yang ikut dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Memulai karier militernya bersama tentara Pembela Tanah Air (PETA) buatan Jepang (kyodo boei giyugun) pada 1943, Soemitro pernah menduduki sejumlah posisi penting. Saat berpangkat Brigjen TNI, Soemitro pernah memegang komando teritorial dengan jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer IX/Mulawarman periode 1964 sampai 1965.  


Setelah itu, Soemitro menduduki posisi sebagai Panglima Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib), merangkap sebagai Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1971 hingga 1974 dengan pangkat Jenderal TNI. Ternyata, jabatan Wakil Panglima ABRI adalah posisi terakhir yang diduduki Soemitro hingga pensiun pada 1976 dengan pangkat Jenderal. 


Sudahkah membaca artikel dari kami? apakah penjelasan kami tentang Biografi Jenderal TNI (Purn.) Soemitro sudah jelas? Semoga artikel yang kami tulis menambah wawasan para mitra pembaca. Terima kasih atas waktu dan kunjungannnya. Jika Anda tertarik dan ingin bertanya-tanya lebih lengkap seputar bimbel TNI & POLRI kunjungi Panara Course atau anda bisa menghubungi nomor whats app yang tertera di bawah ini.

Program Best Seller!

Artikel Populer