Profil Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Ah! Lihat ini. Seorang pengunjung. Saya yakin pengunjung ini sedang mencari informasi seputar Abdi Negara. Benar-benar waktu yang tepat di tempat yang tepat. Selamat datang di panara.id! Tempat dimana Anda bisa menemukan informasi terkini mengenai Bimbel TNI & Polri. Terutama untuk hari ini, yaitu pembahasan lebih dalam mengenai Profil Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang sudah dikenal banyak orang. Tapi sebelum itu, apakah Anda sudah tahu tentang Akademi Militer dan Sejarahnya ? Baiklah langsung saja lanjutkan tanpa basa-basi. Selamat membaca.
Tentang Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo merupakan Panglima TNI yang memimpin dari 8 Juli 2015 hingga 8 Desember 2017 dan berasal dari TNI Angkatan Darat. Gatot lahir pada 13 Maret 1960 di Tegal, Jawa Tengah. Ayahnya bernama Suwantyo yang merupakan pejuang kemerdekaan yang pernah menjadi tentara pelajar.
Gatot merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30 yang mulai menjabat sejak tanggal 25 Juli 2014 setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal TNI Budiman. Ia sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir.
Pada bulan Juni 2015, ia diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI, menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna baktinya. Gatot Nurmantyo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1982, dan berpengalaman di kecabangan infanteri baret hijau Kostrad. Gatot pernah menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat). Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya dan Gubernur Akademi Militer. Di bidang lainnya, Gatot juga menjabat sebagai Ketua Umum PB FORKI periode tahun 2014 hingga 2018.
Gatot Nurmanyto memiliki karir yang cemerlang di dunia militer. Sebagai mantan Panglima TNI, Gatot tetap rendah hati. Bahkan ia mengikuti pendidikan Kopassus karena pesan ibunya kepadanya untuk menjalani latihan Kopassus. Ia tidak ingin diistimewakan sehingga ia meminta dianggap selayaknya siswa biasa. Gatot juga dikenal sebagai pihak yang netral dan bersikap politis sehingga ia mengkonformasi bahwa dalam pilpres masa itu ia tidak berada di pihak manapun. Bahkan Gatot menyebutkan bahwa ia belum akan berkecimpung di dunia politik. Saat ini, Gatot ikut mendeklerasikan Koalisi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Menurut Gatot KAMI hanyalah gerakan moral bukan berkembang menjadi partai politik.
Semasa kecil, Gatot dikenal sebagai pribadi yang bertanggung jawab. Ia mengemban amanah untuk menjaga keenam adiknya pada saat itu. Ayahnya seorang prajurit juga sehingga ia sering dimarahi apabila tidak menjaga adiknya dengan baik. Selain itu, Gatot juga merupakan sosok yang suka berkelahi sejak kecil. Ia bahkan sering berkelahi hingga babak belur bermodalkan sarung tinju. Ia sering mendapatkan uang dari taruhan berkelahi tersebut.
Bagaimana, para pembaca? Apakah Anda ingin mengikuti jejak Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ? Bila Anda masih memiliki keraguan, maka kami sarankan untuk konsultasikan terlebih dahulu kepada para profesional. Selamat mencoba, semoga beruntung. Terima kasih sudah mampir di Panara Course, sampai jumpa lain waktu!