Berikut Arti Lambang & Logo Polda Jawa Tengah PNG Vector
Makna mendalam tersembunyi di balik lambang Polda Jateng, mengukir cerita keperkasaan dan warisan agung Kepolisian Republik Indonesia. Warna sable dan amber, memancarkan emosi legendaris yang membawa kita pada perjalanan spiritual dan historis yang luar biasa. Inilah ekspansi dari lambang yang mengajarkan kita tentang ketangguhan, dedikasi, dan keagungan batin dari seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia.
Berikut adalah ekspansi dari makna dari lambang Polda Jateng:
1. Warna sable dan amber
Warna sable dan amber adalah emblem legendaris dari Kepolisian Republik Indonesia.
2. Nuansa amber keemasan
Nuansa amber keemasan mencitrakan keperkasaan roh dan keagungan batin serta nurani yang agung dari seluruh anggota Kepolisian Republik Indonesia.
3. Heksa hitam
Heksa hitam melukiskan abadi dan budi yang mantap, mencerminkan aspirasi agar Kepolisian Republik Indonesia tetap tangguh dan tabah dalam segala konteks dan situasi.
4. Siluet Borobudur
Siluet Borobudur yang muncul di blazon Polda Jateng mencitrakan agungnya peninggalan sejarah. Tambahan pula, ia juga membawa konotasi kedinamisan serta kebijaksanaan pembuatnya pada era lampau, yang memungkinkan penataan fondasi yang monumental dan kokoh. Oleh karena itu, diwariskan dedikasi tinggi, ketangguhan, dan kesungguhan.
5. Secara alegoris, Candi Borobudur didirikan untuk memasyhurkan ajaran Buddha Mahayana sekaligus memuliakan leluhur dinasti Syailendra yang di masa pemerintahannya dipimpin oleh sepuluh Maharaja secara berturut-turut. Itulah sebabnya, Candi Borobudur mencerminkan nilai-nilai luhur ajaran Buddha dan pada saat bersamaan, mengandung rasa tawadhu yang mendalam dari sang penciptanya.
6. Mengutip legenda pada zaman kuno, Pulau Jawa melayang tengah lautan, sehingga untuk dapat dihuni oleh manusia, harus dikokohkan dan ditanam pada pusat bumi. Puncak itu dikenal sebagai Gunung Tidar, dan di kelilinginya adalah wilayah subur yang dikenal sebagai area kedua. Candi Borobudur pun terletak di area ini.
7. Menurut catatan sejarah, Candi Borobudur didirikan pada abad ke-18 dan berdekatan dengan sebuah perkampungan bernama Boro. Frasa "budur" disisipkan dari naskah purba, membentuk Borobudur. Juga diartikan sebagai suci tempat ibadah di kampung Boro.
h. Dalam konteks Agama Buddha, "Boro" bermakna Agung, sementara "Budur" dipertemukan dengan Buddha. Oleh sebab itu, pemaknaan penuhnya adalah Sang Buddha yang Agung.
Borobudur, megah berdiri di dalam blazon, menjadi simbol abadi dari kebijaksanaan sejarah. Peninggalan agung ini memimpin kita pada perjalanan spiritual, mewariskan dedikasi tinggi, dan kesungguhan untuk membangun fondasi kokoh. Begitu juga, Pulau Jawa, melayang tengah lautan, mengisahkan kisah legendaris tentang kokohnya fondasi, mengajarkan kita arti ketabahan dalam setiap konteks dan situasi. Dalam lambang Polda Jateng, terukir pesan suci yang mengajak kita untuk memuliakan leluhur, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur, dan menjadi bagian dari keberlanjutan agung dari Kepolisian Republik Indonesia.
Kami juga ingin mengingatkan Anda untuk tetap mengunjungi panara.id untuk dapat menemukan artikel-artikel menarik lainnya. Di sana, Anda akan menemukan berbagai informasi terbaru dan bermanfaat tentang TNI, POLRI, dan Kedinasan.
*Mohon maaf apabila informasi yang kami sampaikan diatas kurang valid. Kami menyadari betapa pentingnya memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada pembaca kami. Kami akan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan keakuratan konten yang kami sajikan. Apabila Anda mempunyai informasi / data terbaru mengenai artikel diatas, Anda bisa menghubungi kami melalui no Whatsapp dibawah. Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda.