Siapa di sini yang tidak tergiur menjadi abdi negara seperti IPDN? Sekolah kedinasan memang selalu menjadi impian ribuan lulusan SMA tahun ini, salah satunya IPDN. Tapi, perlu diingat kalau seleksi untuk masuk IPDN tidak akan bisa hanya dengan modal nekat. Persaingan yang sangat ketat dan seleksi yang cukup sulit, dari seleksi administratif sampai dengan seleksi kebugaran fisik. Jika kamu ingin lolos seleksi IPDN di 2026 nanti, memulai persiapan sejak dini merupakan harga mati. Jangan sampai impianmu terhenti di awal hanya karena kurang persiapan dan kurang pengetahuan mengenai aturan terbaru IPDN. Agar persiapanmu lebih jelas dan terarah, simak baik-baik syarat dan tahapan seleksi IPDN dibawah.
Syarat Umum Seleksi Masuk IPDN 2025
1. Warga Negara Indonesia ( WNI )
2. Minimal Usia 16 tahun dan maksimal usia 21 tahun ( dihitung per 1 januari/ 1 september, untuk detailnya wajib menunggu info resmi dari pendaftaran ipdn )
3. Tinggi Badan Minimal:
Tinggi badan minimal pria adalah 160 cm dan tinggi badan minimal untuk wanita adalah 155 cm.
4. Badan sehat jasmani dan rohani
5. Tidak pernah terlibat tindak kriminal
Untuk syarat masuk ini bisa Anda buktikan dengan mengumpulkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK )
6. Tidak Memiliki serta Tidak bertindik
7. Posisi saat mendaftar belum menikah dan belum ada rencana untuk nikah selama pendidikan nanti
8. Untuk Wanita, belum pernah hamil dan juga melahirkan
9. Belum pernah diberhentikan secara tidak hormat dari perguruan tinggi lainnya.
10. Setelah lulus harus siap ditempatkan diseluruh wilayah di Indonesia
11. Jika melanggar peraturan atau bahkan sampai melakukan pemalsuan data, peserta harus bersedia langsung diberhentikan.
Syarat Administratif Pendaftaran IPDN 2025
1. Ijazah atau Surat Keterangan Lulus ( SKL )
Lulusan SMA, MA, atau Sederajat, termasuk paket C dengan batasan tahun kelulusan tertentu, contohnya maksimal 4 tahun terakhir ).
2. Nilai Rata-Rata: Nilai 70-75 merupakan nilai rata-rata ijazah atau nilai rapot minimal yang ditentukan saat pendaftaran.
3. Surat Penyetaraan Ijazah: Untuk yang lulusan sekolah luar negeri, diharuskan memiliki surat penyetaraan yang didapatkan Kementerian Pendidikan.
4. Surat Domisili:Bertempat tinggal minimal 1 tahun di tempat mendaftar STAN, bisa dibuktikan dengan menunjukan KTP, KK. atau surat keterangan.
5. Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) dan Kartu Keluarga ( KK )
6. Mengumpulkan Pas Foto Berwarna: Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu ukuran dan latar belakang berwarna biru atau merah.
7. Surat Pernyataan: Selama dinas bersedia tidak menikah dan kepentingan pribadi lainnya. Surat harus bermaterai serta diketahui orang tua atau wali.
8. Akta Kelahiran
9. Pakta Integritas
Tahapan Seleksi IPDN
Agar bisa menjadi bagian dari IPDN, Anda harus melewati terlebih dahulu beberapa seleksi yang ketat untuk masuk IPDN. Berikut adalah tahapan-tahapan seleksi masuk IPDN:
1. Seleksi Administrasi
-Mendapatkan Kartu Pendaftaran dengan cara mendaftar online melalui portal website resmi IPDN.
-Selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengunggah dokumen sesuai dengan persyaratan.
-Langkah terakhir dalam seleksi administrasi adalah melakukan verifikasi dokumen untuk memvalidasi kelengkapan dokumen atau data.
2. SKD ( Seleksi Kompetensi Dasar )
- Melakukan tes berbasis computer, atau biasa disebut dengan CAT ( Computer Assisted Test ), test ini meliputi TWK ( Tes Wawasan Kebangsaan ), TIU ( Tes Intelegensi Umum ), dan TKP ( Tes Karakteristik Pribadi ).
- Minimal nilai untuk TWK adalah 65, untuk TIU 80, dan untuk TKP 166 ( ini untuk passing grade PNS umum, sedangkan untuk Sekolah Ikatan Dinas )
Untuk SKD, Anda akan diberikan waktu 100 menit untuk menyelesaikan 110 soal. Pembagian 110 soal itu TWK 30 soal, TIU 35 soal, dan TKP 45 soal. Jika sudah lulus nilai standar atau passing grade, peserta seleksi akan diperingkat dan hanya 3 kali dari jumlah formasi yang dibutuhkan yang akan lanjut ke tahap selanjutnya.
3. SKB ( Seleksi Kompetensi Bidang )
- Jika peserta sudah lolos seleksi SKD, peserta akan mengikuti "Tes Substantif Bidang" yang akan berkaitan langsung dengan posisi di pemerintahan daerah.
- Tes SKB juga akan mencakup, wawancara dan psikotes yang digunakan untuk mengukur kepribadian, mental, dan kemampuan komunikasi untuk memimpin pemerintah daerah.
4. Tes Kesehatan Jasmani dan Rohani
Terakhir, peserta akan di tes kesehatannya, apakah sudah memenuhi standar kesehatan di IPDN atau belum. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan peserta untuk pendidikan di IPDN.
Tips Persiapan Menghadapi Seleksi
Agar kesempatan lolos seleksi IPDN lebih besar, dibutuhkan beberapa persiapan berikut:
1. Mempersiapkan Materi Tes SKD
Yang pertama, fokus pada materi SKD, seperti TWK ( mengenai wawasan kebangsaan ), TIU ( belajar berpikir logis), dan TKP ( belajar mengenai kepribadian ).
2. Menjaga Kesehatan Fisik
Rutin berolahraga dan menjaga pola makan akan membantumu dalam tes kesehatan / kebugaran.
3. Latihan Wawancara dan Psikotest
Agar terbiasa dengan tes wawancara dan psikotest, cobalah untuk latihan tes wawancara dan psikotes. Dengan melakukan simulasi wawancara dan psikotes ini akan sangat membantu untuk meningkatkan kepercayaan diri dan melatih kemampuan komunikasi yang baik dan benar.
4. Belajar mengelola waktu
Coba untuk memanajemen waktu dengan baik, caranya bisa dengan mencoba simulasi ujian atau mengerjakan soal soal dengan batas waktu tertentu. Karena hal ini nantinya akan sangat bermanfaat saat mengerjakan tes CAT.
Untuk cara yang lebih efektif dalam mempersiapkan seleksi IPDN, bimbel IPDN di Panara Course merupakan satu satu pilihan terbaik. Dengan bimbel online / offline yang disediakan, latihan rutin soal intensif, dan simulasi ujian, kami siap untuk membantumu lolos seleksi IPDN. Hubungi Panara Course sekarang juga untuk konsultasi lebih lanjut mengenai syarat masuk IPDN dan biaya bimbel IPDN.
